Arsip Digital

23 Oktober, 2024

Pertempuran Surabaya

10 November 1945

Foto Perang

Latar Belakang dari Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada awal November 1945, situasi semakin memanas. Rakyat Surabaya, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Bung Tomo, bersatu untuk melawan pasukan Inggris. Pertempuran ini menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan.

 

Faktor-Faktor yang memicu terjadi nya pertempuran

  • Rasa Ketidakpuasan Rakyat: Rakyat Surabaya merasa tertekan oleh perlakuan kolonial yang terus berlanjut dan menyaksikan ketidakadilan dalam pengelolaan pasca-perang, yang memicu semangat perjuangan untuk melawan penjajah.
  • Peran Tokoh Pemuda dan Pemimpin: Tokoh-tokoh seperti BungKedatangan Pasukan Sekutu: Setelah Jepang menyerah, pasukan Inggris dan Belanda datang untuk menguasai Indonesia, yang dianggap sebagai pemulihan kekuasaan kolonial.Kehadiran ini ditolak oleh rakyat Indonesia.
  • Proklamasi Kemerdekaan: Pengumuman kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menimbulkan harapan dan semangat perlawanan. Rakyat Surabaya berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkan.
  • Keputusan Pengalihan Senjata: Ketegangan meningkat ketika Inggris berusaha untuk menyerahkan senjata yang dimiliki oleh tentara Jepang kepada Belanda. Hal ini dianggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.Tomo dan pemuda lainnya menggalang dukungan masyarakat untuk berjuang melawan pasukan Sekutu, sehingga memperkuat tekad perlawanan.
  • Sikap Agresif Pasukan Sekutu: Tindakan tegas dan agresif pasukan Sekutu dalam menghadapi demonstrasi dan aksi protes rakyat memperburuk situasi, mendorong rakyat untuk melawan dengan lebih gigih.
  •  

    Kronologi singkat

  • Awal konflik : 15 Agustus 1945: Jepang menyerah kepada Sekutu, menandai akhir Perang Dunia II. Indonesia segera memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
  • September 1945: Pasukan Inggris mulai datang ke Indonesia untuk mengatur pemulihan keadaan dan menyerahkan kekuasaan kepada Belanda.
  • Oktober 1945: Ketegangan meningkat di Surabaya ketika Inggris berusaha menyerahkan senjata yang ada pada tentara Jepang kepada Belanda, yang dianggap sebagai ancaman oleh rakyat Indonesia.
  • 31 Oktober 1945: Terjadi insiden di mana pasukan Inggris mengusir pemuda Indonesia yang melakukan protes. Hal ini semakin memicu kemarahan rakyat.
  • 5 November 1945: Rakyat Surabaya melawan ketika Inggris berusaha mengambil alih. Pertempuran kecil mulai terjadi antara rakyat dan pasukan Inggris.
  • 10 November 1945: Pertempuran besar meletus di Surabaya. Rakyat yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Bung Tomo bertempur melawan pasukan Inggris dengan semangat juang yang tinggi.
  • 11 November 1945 dan seterusnya: Pertempuran berlangsung selama beberapa hari, dengan kerugian besar di kedua belah pihak. Akhirnya, pada pertengahan November, Inggris berhasil menguasai kembali Surabaya, tetapi semangat perlawanan rakyat tetap menguat.
  •  

    Dampak perang

  • Kehilangan Jiwa dan Kerugian Material: Pertempuran ini mengakibatkan banyak korban jiwa, baik di pihak rakyat Indonesia maupun pasukan Inggris. Kerusakan infrastruktur dan bangunan di Surabaya juga sangat besar.
  • Semangat Perjuangan: Pertempuran Surabaya menjadi simbol perjuangan dan keberanian rakyat Indonesia. Semangat juang yang ditunjukkan menginspirasi gerakan perlawanan di daerah lain di Indonesia.
  • Konflik Berkelanjutan: Meskipun pertempuran ini berakhir, ketegangan antara Indonesia dan pasukan Sekutu (termasuk Belanda) terus berlanjut, memicu konflik yang lebih besar hingga pengakuan kedaulatan Indonesia pada 1949.
  • Bukti Sejarah

    Foto Pahlawan

    Bung Tomo

    Foto Pahlawan

    HR Mohammad Mangoendiprodjo

    Foto Pahlawan

    KH. Hasyim Asy'ari

    Foto Pahlawan

    Mayor Jenderal TNI Prof. DR. Moestopo